Selasa, 06 Desember 2011

Waspada Modus Baru Penipuan Kena Tilang


VIVAnews - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sedang melaksanakan 'Operasi Zebra' guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan disiplin lalulintas. Operasi tersebut berlangsung selama dua pekan, mulai dari 28 November hingga 11 Desember 2011.

Kegiatan razia ini ternyata dimanfaatkan pelaku penipuan untuk melancarkan aksi mereka. Salah satu korbannya adalah Evi (20), dia dihubungi seseorang yang mengaku sebagai temannya yang bernama Heru.

Heru mengaku sedang ditilang anggota Polantas Jakarta Selatan yang sedang melaksanakan razia di Fatmawati. Saat panik, Heru langsung menghubungi Evi, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Teman saya bilang lagi ditilang, terus disuruh bayar tilangannya Rp350 ribu. Dia bilang tidak ada uang dengan jumah segitu makanya langsung menghubungi saya," kata Evi kepada wartawan, di Polres Jakarta Selatan, Selasa, 6 Desember 2011.

Guna menyakinkan Evi, Heru memberikan telepon kepada oknum polisi yang sedang menilangnya. Nama oknum polisi itu versi para penipu ini adalah Brigadir Satu Bambang dan Brigadir Satu Budi. Tentu saja itu nama akal-akal jarinngan penipu ini.

Oknum polisi itu menjelaskan duduk masalah kenapa temannya bisa ditilang. Evi berusaha berbicara kepada Heru tetapi kedua oknum polisi itu tidak mengizinkan, mereka meminta kepada Evie untuk mendatangi langsung kantor Polres Jakarta Selatan.

Sebelum diminta datang ke Polres, Evi  diminta mengirim bayaran tilang teman, melalui isi ulang pulsa sebesar Rp350 ribu, Rp200 ribu voucher dan Rp150 ribu bentuk elektrik. 

"Setelah saya kirim pulsa ternyata nomor teman saya sudah tidak aktif dan nomor polisi yang menghubungi saya juga tidak aktif," keluh Evie.

Merasa dirinya sudah ditipu, akhirnya dia langsung melapor kejadian itu ke SPK Polres Jakarta Selatan. Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmastyas menghimbau kepada masyarakat  selalu waspada terhadap penipuan.

"Cek terlebih dulu, misalnya kasusnya Evi, harus dihubungi temannya langsung. Ini modus yang sering kali digunakan penipu untuk meyakinkan korbannya," kata Sigit kepadaVIVAnews.com.

Dikatakan Sigit, petugas di lapangan tidak akan meminta uang dan pulas kepada masyarakat yang terkena tilang.• VIVAnews

Minggu, 04 Desember 2011

3DConnexion SpaceMouse Pro Mouse 3D Profesional dengan Intelligent Function Keys | Berita Terbaru & Berita Terkini Gadget, Mobile Phone, Digital Camera, Tablet PC, Laptop, Hardware, Motherboard, Graphic Card Technology News

3DConnexion memperkenalkan SpaceMouse Pro , mouse 3D profesional baru yang dirancang untuk memberikan kemampuan navigasi 3D yang unggul. Dengan desain yang ergonomis,serta fitur sensor 3Dmuse 6-Degrees-of-Kebebasan (6DoF) akan  memungkinkan Anda dengan mudah menavigasi model digital atau posisi kamera dalam ruang 3D.
Mouse ini memiliki Tombol QuickView yang menyediakan akses  bagi ujung jari sampai 12 view, tombol toggle rotasi untuk menonaktifkan sumbu rotasi, serta Keyboard Modifer yang menyediakan akses mudah ke fungsi tombol keyboard seperti Control, Shift, Alt, Esc .
SpaceMouse Pro juga mampu secara otomatis mengenali lingkungan aplikasi Anda dan memberikan command yang sesuai untuk empat Intelligent Function Keys yang ukurannya cukup besar namun soft saat disentuh.

Mouse ini juga menawarkan tampilan di layar untuk pengguna Windows yang menampilkan pengingat visual yang nyaman untuk command yang telah diberikan bagi untuk Intelligent Function Key serta Virtual Numpad untuk input data numerik.

Untuk penggunaan yang nyaman, 3DConnexion SpaceMouse Pro memiliki hand rest berukuran full untuk  meletakkan tangan dengan sempurna pada cap kontroler 3Dconnexion. Mouse  3DConnexion SpaceMouse Pro memiliki bandrol harga $ 299.

AS Siapkan Pasukan Tembus Pandang


Liputan6.com, Washington DC: Pasukan yang tidak terlihat biasanya hanya bisa ditemui dalam film fiksi ilmiah. Namun, siapa sangka jika teknologi terbaru dari militer bisa membuat cerita menjadi kenyataan. Dalam perang, pasukan memiliki konsep kamuflase untuk tidak boleh terlihat atau terdengar. Militer Amerika Serikat sedang berupaya mengembangkan teknologi tersebut.
Dilansir Metro.co.uk, belum lama ini, para peneliti yang bekerja untuk militer kini sedang mengembangkan sesuatu yang sebelumnya dianggap fantasi, tentara tembus pandang. Komando Operasi Khusus AS (SOCOM) mengawasi misi rahasia itu yang dilakukan tentara, angkatan udara, angkatan laut dan marinir.
Efeknya telah dicapai dengan metamaterials. Beberapa tahun lalu, peneliti juga telah mengembangkan alat serupa yang disebut DC metamaterial yang mampu membuat sebuah objek menjadi tak terlihat, meski dalam lingkungan dengan tingkat paparan sinar tertentu. Namun, perangkat ini masih dalam penelitian teoritis [baca: Metamaterial, Elemen Tak Terlihat]
Peneliti kini harus memilih sifat terbaik dari bahan-bahan yang ada untuk membuat bahan yang baru dan sesuai untuk tugas itu. Keberhasilan alat itu masih dipertanyakan karena teknologi ini bisa diterapkan untuk helikopter dan kapal tetapi belum diuji pada manusia.(AIS)


Sumber